Moving Average: Indikator wajib utama
Halo Sobat Investor, Trader atau apalah, kali ini saya akan membahas suatu hal yang menurut saya agak menarik untuk dibahas dan dipelajari.
Saya yakin yang membaca artikel ini antara dua tipe, entah di benar-benar ingin belajar den meningkatkan dirinya ataupun orang yang abis loss, wkwkwk kesindir gak tuh.
Tetapi sebelum memulai, saya ingatkan sobat semuanya agar pintar-pintar dalam menyerap apa yang akan saya ajarkan setelah ini, karena ingat lebih baik sobat membaca satu paragraf yang saya tulis tetapi dengan serius dan memahaminya dengan baik, dari pada membaca seluruh artikel tapi tidak fokus dan ilmu yang telah sobat baca bukannya masuk ke dalam otak malahan tidak sempat singgah di otak sobat.heheheh
Indikator Moving Average (MA)
I. Pengertian
![]() |
dikatakan moving average karena yang dilihat adalah harga rata rata dari suatu aset yang terus berfluktuasi dari waktu ke waktu |
II. Jenis-jenis Moving Average
A. Simple Moving Average (SMA)
Ini adalah rata-rata sederhana dari harga selama periode waktu tertentu. Contohnya, MA 50 hari mengambil harga penutupan selama 50 hari terakhir, menjumlahkannya, dan kemudian membaginya dengan 50.
![]() |
Contoh MA 50 |
B. Exponential Moving Average (EMA)
Berbeda dengan EMA yang memberikan bobot yang lebih besar pada harga-harga terbaru, membuatnya lebih responsif terhadap perubahan harga terbaru daripada SMA. EMA digunakan untuk menangkap tren lebih cepat.
![]() |
Contoh EMA 50 |
Jadi simpelnya begini MA50 seperti contoh diatas ialah harga rata rata untuk jangka 50 hari
"Apa perbedaanya dengan EMA? 🙄
Kalau EMA itu lebih responsif terhadap perubahan harga pada waktu selanjutnya.
C. Triple Moving Average (TMA)
Triple Moving Average (TMA) adalah strategi atau metode analisis teknis yang melibatkan penggunaan tiga moving average (MA) dengan periode waktu yang berbeda untuk mengidentifikasi tren pasar. Metode ini dapat membantu trader dalam mengkonfirmasi arah tren dan menghasilkan sinyal perdagangan.
![]() |
Contoh TMA: MA14, MA21, MA35 |
Beberapa kombinasi Triple Moving Average yang sering digunakan
1. MA5, MA20, MA50
- MA5: Moving Average dengan periode 5 hari.
- MA20: Moving Average dengan periode 20 hari.
- MA50: Moving Average dengan periode 50 hari.
- Sinyal Beli: MA5 melintasi MA20 dari bawah ke atas, dan keduanya berada di atas MA50.
- Sinyal Jual: MA5 melintasi MA20 dari atas ke bawah, dan keduanya berada di bawah MA50.
2. MA10, MA30, MA100
- MA10: Moving Average dengan periode 10 hari.
- MA30: Moving Average dengan periode 30 hari.
- MA100: Moving Average dengan periode 100 hari.
Interpretasi:
- Sinyal Beli: MA10 melintasi MA30 dari bawah ke atas, dan keduanya berada di atas MA100.
- Sinyal Jual: MA10 melintasi MA30 dari atas ke bawah, dan keduanya berada di bawah MA100.
3. MA50, MA100, MA200
- MA50: Moving Average dengan periode 50 hari.
- MA100: Moving Average dengan periode 100 hari.
- MA200: Moving Average dengan periode 200 hari.
- Sinyal Beli: MA50 melintasi MA100 dari bawah ke atas, dan keduanya berada di atas MA200.
- Sinyal Jual: MA50 melintasi MA100 dari atas ke bawah, dan keduanya berada di bawah MA200.
III. Bagaimana cara menggunakan Moving Average?
A. Mengindetifikasi Trend
![]() |
Jika harga berada di atas garis MA, ini dapat menunjukkan tren naik |
![]() |
Jika harga di bawah garis MA dapat menunjukkan bahwa tren sedan turun |
B. Menentukan Support dan Resistence
![]() |
Menentukan area support melalui MA100 |
- Ketika harga berada di atas MA, ini menunjukkan tren naik.↗️
- Ketika harga berada di bawah MA, ini menunjukkan tren turun.↘️
- MA yang bergerak ke atas menunjukkan tren bullish.
- MA yang bergerak ke bawah menunjukkan tren bearish.
- Perpotongan (cross) antara dua MA bisa menjadi sinyal untuk masuk atau keluar dari pasar.
Post a Comment